Posted on

Maafkan Novel Cintaku Bab 217 – 218

Arron membungkuk untuk memeluk Suzi, dan bertanya dengan penuh arti: “Ini pesawat terbang dan mobil. Tidakkah menurutmu tubuhmu sudah bau? Sekarang, saatnya untuk mencucinya dengan baik. Sudah waktunya untuk mandi.” Setelah berbicara, pria itu mengabaikan ketakutan dan perjuangan Suzi, dan berjalan lurus menuju ruang tamunya dengan Suzi di pelukannya. Kamar tidurnya, Suzi, pernah masuk sekali, […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.