Posted on

Maafkan Novel Cintaku Bab 1864 – 1865

“Elma! Apakah kamu di sini untuk mencari kematian?“ Rayna memegang tongkat kayu pendek di tangannya. Di sampingnya, berdiri Galia. Galia memegang tongkat yang sama di tangannya. Tongkat itu bersinar terang. Kelihatannya sangat nyata. Kedua wanita itu mendekati Elma selangkah demi selangkah. “Elma! Nyonya, aku belum memukul siapa pun untuk waktu yang lama, dan tanganku gatal.Tebak […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.