Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 281 – 282

Dengan begitu banyak petinggi berkumpul, Orvel tidak berani berbicara keras sama sekali. Bahkan di wilayahnya, ketika dia memasuki kamar pribadi, dia hanya bisa bersikap seperti pesek, mengibas-ngibaskan ekornya di depan Charlie, berharap dia bisa melihat dirinya sendiri. Melihat Orvel sangat berhati-hati, Charlie tersenyum padanya, mengangguk, dan berkata, ‘Mr. Orvel, kamu menarik. ” Orvel mendengar kata-kata […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.