Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 465 – 466

Fredmen memegang semangkuk sup obat ungu tua, dan tidak sabar untuk membawanya ke mulutnya, minumlah! Semua orang mengawasinya, bahkan Wendy pun mengawasinya. Nyatanya, Wendy berharap bisa lebih mengikuti Fredmen. Lagipula, Grup Perusahaan Masa Depan Fredmen lebih besar, dan Fredmen lebih bersedia mengeluarkan uang untuknya. Setidaknya, dia juga mendapat uang saku 5 juta dari Fredmen. Mengikuti […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.