Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 545 – 546

Melihat kakek itu berkata dengan tulus, Zhovia ragu-ragu dan akhirnya meminum obatnya. Suatu ketika, dia telah bermimpi di dalam hatinya apakah dia dapat memiliki obat yang begitu ajaib, tetapi ketika dia berpikir bahwa kakeknya lebih tua dan membutuhkan lebih dari dirinya, dia tidak memikirkannya lagi. Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa Kakek akan benar-benar memberikan […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.