Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 683 – 684

Regnar dan Roger serta putranya meninggalkan vila Song dengan kebencian yang tak tertandingi. Roger mencengkeram tangannya yang terputus dan berkata dengan air mata: “Ayah! Dahulu kala aku berkata jangan memohon kain bernama Wade, jangan mendengarkan! Sekarang tanganku patah, dan kamu masih ditangkap olehnya. Dihina di depan umum, kami kehilangan muka! ‘ Regnar berkata dengan wajah […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.