Posted on

Novel Kekasih Hati yang Kejam Bab 468

Di rumah yang dingin, Selena menunggu lama, tetapi tuannya tidak pernah kembali. Setelah beberapa saat, Selena berdiri, tertarik dengan beberapa tokoh kartun di atas meja. Mata penasaran menatap sosok kartun itu untuk waktu yang lama, sudut mulutnya sedikit terangkat, menunjukkan senyum mematikan, orang itu masih tidak berubah sama sekali, seolah-olah dia hidup di dimensi kedua. […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.