Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 2237 – 2238

Elijah menghela nafas, membuat ekspresi semua orang di tempat kejadian agak menyesal. Nyonya Du dengan tergesa-gesa mencubit pinggangnya, dan berbisik: “Kalian, kalian benar-benar tidak membuka panci tua atau mengangkat panci yang baru saja kami siapkan, mengatakan ini dia memburu anak-anak untuk masuk dan bersiap-siap untuk makan!” Elijah menghela nafas: “Oh, Liona sangat besar. Dia melihat […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.