Posted on

Novel Kekasih Hati yang Kejam Bab 1809

Sangat kontras dengan keramaian dan hiruk pikuk bar, ada studio yang kosong dan sunyi. Ruangan remang-remang tanpa seberkas cahaya. Pemuda itu memeluk lututnya dan meringkuk di sudut dinding tanpa bergerak, rambut dan tubuhnya tertutup kabut putih sarang laba-laba. Di tangan pemuda itu ada ponsel yang kehabisan daya, dan manuskrip, tinta, kertas, dan pena berserakan di […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.