Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 1803 – 1804

Nanako tidak menyangka ayahnya akan meneleponnya bahkan sampai larut malam. Jadi, dia berkata kepada Charlie sedikit gugup: ‘Tuan, saya ingin menjawab telepon dari ayah …‘ Charlie mengangguk, dan tersenyum: ‘Ayo.‘ Nanako begitu sibuk menekan tombol jawab, dan bertanya dengan hati-hati, ‘Ayah, ada apa kau meneleponku selarut ini?‘ Di ujung lain telepon, suara lemah Takehiko terdengar: […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.