Posted on

Maafkan Novel Cintaku Bab 1868 – 1869

Jin Meitian, yang memudar ke selokan bau, tertegun. Pada saat itu, dia memiliki perasaan berada di ambang kematian.Pikirannya menjadi kosong. Setelah beberapa detik jeda, dia ingat bahwa/itu dia memiliki palu yang menyelamatkan jiwa di mobilnya.Kemudian, dia mengambil palu yang menyelamatkan jiwa dan membanting pintu kaca. Pada saat kaca itu hancur, bau busuk mengalir masuk. Bahkan, […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.