Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 4242

Dan saat ini di dalam gedung perjamuan, bahkan bayangan staf pun tidak bisa dilihat, apalagi seseorang dalam pemeliharaan. Pemuda itu memimpin mereka melalui ruang perjamuan besar, Kemudian melewati beberapa kotak kosong dengan pintu terbuka, dan akhirnya berhenti di pintu sebuah kotak dengan pintu tertutup. Kemudian, pemuda itu mengetuk pintu dan berkata, “Tuan Yun, Tuan Hattori, […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.