Dokter Terlahir Kembali Bab 205
Pada saat yang sama, Ibu Kota Naga yang jauh mengikutinya. Masih di aula istana, wanita berpakaian putih bulan, duduk di depan meja besar rosewood kuning, terkubur dalam urusan resmi. Sinar matahari menyaring melalui jendela dari lantai ke langit-langit dan jatuh di bahunya yang setajam pisau, memancarkan lingkaran cahaya kabur, seperti sinar bulan yang telah terputus. […]