Posted on

Novel Kekasih Hati yang Kejam Bab 20

Setelah makan malam, segera setelah kedua tetua pergi, Saul mengibas-ngibaskan ekornya yang besar dan pergi untuk meminta pujian kepada saudaranya. "Saudaraku, apakah aku hebat barusan?" Dengan ekor bergoyang-goyang di tengah jalan, sebuah benda kecil dilemparkan ke arahnya dari tangan saudaranya dengan teriakan. Saul mengangkat tangannya untuk menangkapnya, "Ada apa?" Setelah melihat dengan jelas, matanya lurus. […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.