Posted on

Novel Kekasih Hati yang Kejam Bab 220

larut malam. Di tengah napas panjang gadis itu, pria itu akhirnya membuka matanya perlahan, pupil matanya seperti kolam yang dalam terasa dingin dan tanpa gelombang. Di bawah sinar bulan, dia diam-diam menatap wajah tidur damai gadis itu, dan dengan lembut mencium bibirnya. Sejak pertama kali saya melihatnya, saya ingin menguncinya di rumah, menguncinya di tempat […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.