Posted on

Novel Pahlawan Hati Bab 1733 – 1734

Saat Tenglin Qingtian menusuk pisau tajam, dia merasakan sakit dan mati rasa di lukanya, dan rasa lemah menyebar dari luka ke seluruh tubuhnya. Rasa sakit itu berasal dari luka pisau yang tajam; Rasa tidak berdaya berasal dari racun di bilahnya. Dia sudah tidak bisa bernapas, wajahnya menjadi semakin memar, menatap Charlie dengan ekspresi ngeri, dan […]
Kamu harus log in telebih dahulu atau bergabung Bronze Member, Silver Member or Gold Member untuk dapat membaca postingan ini.